Meskipun memiliki nilai ekonomi yang tinggi, eksploitasi gaharu yang berlebihan dapat mengancam keberadaannya di alam. Oleh karena itu, berbagai upaya konservasi dilakukan, termasuk budidaya gaharu secara buatan dengan metode inokulasi jamur untuk mempercepat produksi resin wangi tanpa harus menunggu infeksi alami.
Indonesia sebagai salah satu produsen utama gaharu memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri ini dengan cara yang lebih berkelanjutan. Dengan strategi pengelolaan yang baik, gaharu tidak hanya menjadi harta karun yang bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga dapat terus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Kayu gaharu bukan sekadar wewangian biasa, tetapi juga memiliki nilai sejarah, spiritual, dan ekonomi yang sangat tinggi. Sebagai salah satu sumber utama gaharu, Indonesia memegang peranan penting dalam pasokan global komoditas ini.
Dengan harga yang terus meningkat dan manfaatnya yang beragam, tak heran jika gaharu dijuluki sebagai 'harta karun' asli Indonesia yang telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad. Maka, sudah selayaknya kita menjaga dan mengembangkan industri gaharu secara berkelanjutan agar tetap bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang.