Mengapa Angka 13 Dianggap Sial?
Di budaya Barat, angka 13 sering kali diasosiasikan dengan nasib buruk, terutama di Amerika Serikat. Bahkan, ada istilah khusus untuk ketakutan terhadap angka 13, yaitu paraskevidekatriaphobia. Penelitian dari University of California menunjukkan bahwa sekitar 10% populasi Amerika memiliki ketakutan terhadap angka ini. Ketakutan tersebut meningkat jika angka 13 jatuh pada hari Jumat.
Efek ketakutan ini ternyata signifikan. Menurut Stress Management Center dan Phobia Institute, angka 13 memengaruhi perekonomian Amerika hingga 800 juta dolar AS setiap tahunnya. Banyak orang menghindari aktivitas penting seperti pernikahan, perjalanan, atau bekerja pada hari Jumat tanggal 13.
Bahkan, lebih dari 80% gedung tinggi di Amerika Serikat menghilangkan lantai 13. Hotel, rumah sakit, dan bandara juga menghindari angka ini. Namun, tidak semua budaya memiliki pandangan negatif terhadap angka 13. Dalam budaya Mesir Kuno, angka ini dianggap membawa keberuntungan. Kepercayaan tersebut mengacu pada keyakinan bahwa angka 13 melambangkan transisi menuju kehidupan yang lebih baik setelah kematian.
Mengapa Angka 4 Sering Hilang di Gedung Asia?
Di banyak negara Asia, terutama China, angka 4 dianggap sangat sial karena pelafalannya dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata "kematian." Akibatnya, angka 4 sering dihindari dalam nomor apartemen, lantai gedung, atau bahkan nomor ponsel. Sebagai contoh, di beberapa gedung di Asia, tidak hanya lantai 4 yang dihilangkan, tetapi juga angka yang mengandung 4, seperti 14, 24, dan seterusnya.