Timothy Armoo, seorang miliuner berusia 29 tahun, berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa melalui kesuksesan firma pemasaran yang ia dirikan, Fanbytes. Meskipun memiliki kekayaan berlimpah, Armoo memilih untuk tidak memiliki rumah sendiri. Sebagai gantinya, ia memilih untuk mengalokasikan sebagian dari kekayaannya untuk investasi, mulai dari bisnis buah eksotis di Afrika hingga mendanai penjualan tambang litium.
Kesuksesan Armoo terwujud ketika Fanbytes berhasil dijual ke agensi pemasaran digital Brainlabs pada Mei 2022. Armoo mengungkapkan kepada CNBC Make It bahwa ia sebenarnya tidak memiliki rumah atau properti baik untuk keperluan tinggal maupun komersialnya. Menurutnya, kebanyakan orang melihat properti sebagai sarana untuk membangun kekayaan, tetapi ia menggunakan bisnis sebagai cara untuk memperoleh kekayaan. Armoo juga mencatat bahwa ia tidak memiliki keluarga atau pasangan saat ini, sehingga baginya tidak ada alasan untuk memiliki rumah.
Armoo memprediksi bahwa keputusannya untuk tidak memiliki properti akan diikuti oleh miliuner muda lainnya, yang mungkin lebih memilih untuk bepergian dan menjelajahi dunia daripada terikat dengan kepemilikan properti. Hal ini tampaknya menjadi pilihan yang memungkinkan bagi mereka yang tidak memiliki tanggungan finansial tambahan.