Selain itu, Armoo juga mencatat bahwa ia kurang cenderung untuk membeli barang-barang mewah seperti yang biasanya dilakukan oleh teman-temannya. Menurutnya, terdapat hal-hal yang lebih penting, di mana kita perlu meninjau aturan-aturan yang biasa kita ikuti dalam menjalani hidup. Armoo menegaskan bahwa kita perlu bertanya pada diri sendiri, mengapa kita melakukan hal-hal tersebut, termasuk dalam hal memilih karier, mengelola uang, dan melakukan investasi.
Adapun alokasi investasi Armoo termasuk dalam reksadana indeks dan berbagai saham, termasuk di antaranya Shopify dan Cloudflare. Ia mencatat bahwa ia memiliki dua kelompok investasi, yang satu sangat aman seperti dana indeks, uang tunai berlebihan, obligasi, dan surat utang, sedangkan kelompok lainnya bersifat lebih eksotis.
Berbagai investasi yang dilakukan oleh Armoo terbilang tidak umum, antara lain pembiayaan bisnis alpukat, kedelai, dan mangga di Kenya, Angola, dan Tanzania, yang pada akhirnya memasok supermarket di Eropa. Semua investasi ini menunjukkan kesadaran Armoo terhadap pentingnya alokasi dana untuk proyek-proyek yang mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang.