Tampang.com | Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Meutya Hafid, telah memberikan peringatan serius kepada masyarakat mengenai bahaya praktik perjudian online. Meutya Hafid meminta peran aktif masyarakat dalam mengantisipasi praktik judi online yang menjangkit di kalangan pelajar. Dalam konteks ini, Meutya Hafid menyampaikan mengenai peran positif dan negatif dari digitalisasi dalam upaya pencegahan judi online.
Menurut Meutya Hafid, meningkatnya akses dan penetrasi internet membawa dampak positif dalam hal menyediakan kemudahan akses informasi dan pendidikan bagi masyarakat. Namun, di sisi lain, digitalisasi juga membawa dampak negatif dengan semakin mudahnya akses orang-orang, termasuk anak-anak, untuk terlibat dalam praktik perjudian online. Meutya Hafid menekankan bahwa upaya pencegahan judi online tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari masyarakat.
Masyarakat diminta untuk lebih aktif dalam mengawasi anggota keluarga, terutama anak-anak, agar tidak terlibat dalam perjudian online. Diperlukan dukungan dan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan internet agar tidak disalahgunakan untuk praktik perjudian. Meutya Hafid juga menyoroti pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai dampak negatif dari perjudian online kepada anak-anak.