Tampang

Menguak Kisah Inspiratif, Dari Nol Hingga Sukses di Era Digital

29 Jun 2024 18:16 wib. 34
0 0
kisah inspiratif dari nol
Sumber foto: google

Konten video Sarah yang sederhana namun informatif menarik banyak penonton. Dalam waktu singkat, jumlah subscriber-nya meningkat pesat. Kini, Sarah tidak hanya mendapatkan penghasilan dari iklan YouTube, tetapi juga dari endorsement produk makanan dan alat masak. "Menjadi diri sendiri dan tetap konsisten adalah kunci. Jangan takut untuk memulai, meski dari nol," kata Sarah.

Merintis Startup dari Garasi Rumah
Cerita inspiratif lainnya datang dari Dika dan Rani, pasangan suami istri yang berhasil merintis startup teknologi dari garasi rumah mereka. Berbekal pengetahuan di bidang teknologi informasi, Dika dan Rani mengembangkan aplikasi mobile yang membantu pengusaha kecil dalam mengelola bisnis mereka. Aplikasi tersebut memudahkan para pengusaha untuk mencatat transaksi, mengelola stok barang, hingga membuat laporan keuangan secara otomatis.

Perjalanan mereka tidak selalu mulus. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan modal hingga kurangnya dukungan dari sekitar. Namun, dengan tekad dan kerja keras, Dika dan Rani berhasil mendapatkan pendanaan dari investor dan mengembangkan bisnis mereka lebih luas. "Jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha. Di era digital, peluang selalu ada bagi mereka yang mau berusaha," ungkap Dika.

Mengembangkan Usaha Kuliner Melalui Media Sosial
Tak kalah inspiratif, adalah kisah Andi yang sukses mengembangkan usaha kuliner melalui media sosial. Awalnya, Andi hanya menjual makanan khas daerahnya melalui toko kecil di kampung. Namun, dengan melihat peluang di era digital, Andi mulai memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Ia membuat akun Instagram dan mulai mengunggah foto-foto menarik dari makanan yang dijualnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%