“Warungnya kecil, tapi penuh kasih dan harapan. Mbok Yem selalu jadi cahaya di tengah dinginnya malam Lawu,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Tak sedikit pula yang mengunggah foto kenangan bersama Mbok Yem sambil mengenang momen-momen hangat yang mereka alami saat mendaki.
Kini, sang legenda telah pergi. Namun, jejaknya akan terus abadi di hati para pendaki dan di setiap jengkal tanah Gunung Lawu. Warung kecilnya yang dulu menjadi tempat bersandar, akan menjadi monumen kenangan akan sosok sederhana yang menjadi simbol kekuatan dan ketulusan.