Dalam wawancara dengan Türkiye Today, Findik mengatakan bahwa harapan terbesar mereka adalah menemukan sebuah prasasti pada sarkofagus. Potensi penemuan prasasti tersebut diharapkan dapat membantu memperjelas isi makam dan memungkinkan para arkeolog untuk menentukan periode yang tepat dari makam tersebut.
Saat ini, hanya tutup makam yang telah terbuka sepenuhnya, dengan sebagian kecil ruang pemakaman yang terlihat. Tim peneliti berencana untuk melakukan penggalian lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk menemukan lebih banyak petunjuk terkait penemuan ini.
Santo Nikolaus lahir sekitar abad ke-3 Masehi di Myra, yang kini menjadi distrik Demre, Antalya, Turki. Ia dikenal sebagai uskup Kristen awal dan santo pelindung anak-anak dan pelaut. Kebaikan dan kedermawanannya telah menjadikan dirinya sebagai sosok legendaris, dengan kisah-kisah tentang pemberiannya kepada mereka yang kurang beruntung telah menjadi legenda.
Sejarah Santo Nikolaus juga menjadi bagian dari perkembangan tradisi Natal di berbagai belahan dunia. Penghormatan terhadap sosok suci ini berkembang menjadi penciptaan Sinterklas, pemberi hadiah berjenggot yang ceria dan menjadi simbol perayaan Natal di dunia barat. Nama "Sinterklas" sendiri berasal dari nama panggilan Belanda untuk Santo Nikolas - "Sinter Klaas".