Padahal, sebelumnya, Liga 1 telah dijadwalkan dimulai pada bulan Maret, namun penundaan tersebut memaksa klub dan pemain untuk menyesuaikan kembali persiapan dan kegiatan mereka. Meskipun demikian, keputusan ini tentu dilakukan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama.
Menunda Liga 1 bukanlah keputusan yang mudah, mengingat dampaknya terhadap banyak pihak, termasuk para suporter, sponsor, dan industri sepak bola secara keseluruhan. Namun, pihak pengelola kompetisi memandang bahwa kesejahteraan pemain dan kemungkinan terjadinya cedera akibat kelelahan karena jadwal yang padat menjadi prioritas utama.
Ferry Paulus juga menyoroti pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait sepak bola Indonesia. Dia menegaskan bahwa koordinasi yang baik antara PT LIB, PSSI, klub, pemain, dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan agar kompetisi sepak bola di Tanah Air dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal.