Tim peneliti tersebut, yang dipimpin oleh Dr. Amanda Wilkes, menemukan puing-puing dan sisa-sisa bangunan yang masih ada di dalam hutan lebat. Mereka menemukan sisa-sisa jalan, tembok, dan bangunan yang telah tertutup oleh lumut dan tanaman merambat. Penemuan ini memberi petunjuk bahwa kota ini pernah ada dan memang benar-benar hilang dari peta.
Misteri dan Kecurigaan
Kehilangan Kota Hantu dari peta menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi. Beberapa orang percaya bahwa kota ini mungkin terpengaruh oleh kekuatan supernatural. Beberapa teori menyebutkan bahwa penduduk kota ini melakukan ritual kuno yang menyebabkan kota ini terhapus dari dunia nyata. Teori lain mengaitkan kejadian ini dengan bencana alam yang begitu parah sehingga kota ini terkubur di bawah lapisan tanah dan vegetasi.
Ada juga teori yang lebih rasional, yaitu bahwa kota ini mungkin telah dilupakan karena perubahan administratif atau pergeseran peta. Penurunan jumlah penduduk dan kehilangan minat dalam kota ini mungkin mengakibatkan kota ini secara perlahan dilupakan dan akhirnya dihapus dari peta.
Eksplorasi dan Penelitian Lanjut
Penemuan kota ini menarik perhatian berbagai ahli dan peneliti dari seluruh dunia. Ekspedisi dilakukan untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai kondisi kota, sejarahnya, dan penyebab pasti dari hilangnya kota ini. Peneliti berharap untuk menemukan lebih banyak artefak dan dokumen yang dapat menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi pada kota ini.