Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyatakan kekhawatirannya atas risiko bioterorisme yang ditimbulkan oleh balon pembawa sampah dari Korea Utara (Korut). Kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KDCA) Korsel, Jee Young-mee, mengungkapkan kekhawatiran akan kandungan kimia yang mungkin terdapat dalam setiap balon sampah dari Korut.
Pada awal bulan ini, Korsel kembali mengalami serangkaian insiden terkait dengan balon-balon sampah yang ditemukan di wilayah perbatasan antara Korsel dan Korut. Balon-balon tersebut diduga berasal dari pihak Korut dan membawa sampah-sampah serta benda-benda lain yang dapat membahayakan lingkungan maupun kesehatan masyarakat di Korsel.
- Kandungan Kimia dalam Sampah dari Korut
Menurut pernyataan Jee Young-mee, KDCA telah melakukan analisis terhadap sampah-sampah yang ditemukan di wilayah perbatasan. Hasilnya menunjukkan adanya kandungan kimia berbahaya dalam beberapa sampah tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait dengan potensi dampak kesehatan masyarakat, terutama dalam hal bioterorisme.