Mendaki gunung bukan hanya soal menikmati keindahan alam, tetapi juga soal menjaga kelestariannya. Banyak pendaki yang sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan, namun sayangnya, masih ada kebiasaan-kebiasaan yang merugikan alam, salah satunya membawa dan membuang tisu basah sembarangan.
Tisu basah sering menjadi barang bawaan yang dianggap praktis oleh para pendaki. Namun, tahukah kamu bahwa tisu basah mengandung bahan plastik? Kandungan plastik ini membuat tisu basah sulit terurai secara alami. Di alam bebas, terutama di jalur pendakian gunung, tisu basah bisa membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya.
Selain itu, banyak pendaki yang membuang tisu basah sembarangan di sepanjang jalur pendakian. Akibatnya, tisu basah menjadi salah satu sampah terbanyak yang ditemukan di gunung. Sampah ini tidak hanya merusak keindahan pemandangan alam, tetapi juga mengancam ekosistem. Hewan liar bisa saja tidak sengaja memakan tisu basah, yang tentu berbahaya bagi kesehatan mereka.