Keterikatan Universal: Merangkul Seluruh Kehidupan
Filosofi di balik Ahinsa adalah pemahaman mendalam tentang keterikatan universal (interconnectedness). Semua jiwa, terlepas dari bentuk fisik yang mereka tempati, adalah satu kesatuan dan berasal dari sumber yang sama. Menyakiti satu makhluk berarti menyakiti diri sendiri dan merusak tatanan alam semesta. Welas asih yang tak terbatas (ahimsa paramo dharma) adalah dharma (kewajiban) tertinggi.
Prinsip ini mendorong umat Jain untuk mengembangkan empati mendalam terhadap penderitaan semua makhluk dan berusaha untuk meminimalkan dampak negatif mereka terhadap dunia. Ahinsa bukanlah pasivitas, melainkan kekuatan aktif dari kasih sayang yang menuntun pada kehidupan yang damai dan bermakna.
Di dunia yang seringkali dilanda konflik dan kekerasan, konsep Ahinsa dalam Jainisme menawarkan sebuah model yang kuat untuk hidup yang harmonis. Ini adalah ajakan untuk merangkul non-kekerasan mutlak sebagai jalan hidup, dan untuk mengenali keterikatan universal kita dengan semua bentuk kehidupan, membimbing kita menuju perdamaian, kebaikan, dan pembebasan.