Tidak hanya masalah kegagalan dalam penanganan bencana alam, para pejabat yang dieksekusi juga didakwa melakukan praktek korupsi dan pengabaian tugas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah Korut dan kemampuan para pejabat dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Eksekusi ini merupakan sinyal dari Kim Jong Un bahwa pemerintahannya serius dalam memberantas korupsi dan menegakkan disiplin di dalam birokrasi negara.
Keputusan Kim Jong Un ini juga memberikan gambaran bahwa pemerintah Korut sedang berupaya untuk menegakkan supremasi otoritasnya di tengah tekanan internasional dan tekanan eksternal. Dengan menunjukkan keputusan tegasnya, Kim Jong Un juga ingin memberikan kesan bahwa pemerintahannya mampu mengatasi berbagai tantangan internal, termasuk masalah korupsi dan pengabaian tugas di internal birokrasi negara.
Reaksi terhadap eksekusi ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, tindakan tegas Kim Jong Un ini dapat memberikan dampak yang luas tidak hanya di internal negaranya, tetapi juga dapat menjadi perhatian global terhadap kondisi di Korut. Beberapa pihak mungkin akan melihatnya sebagai langkah positif untuk pembersihan internal pemerintah Korut, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai contoh otoriterisme yang berlebihan.