Upaya Pelestarian Budaya
Dengan semakin populernya Desa Trunyan sebagai destinasi wisata, upaya pelestarian budaya menjadi sangat penting. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat bekerja sama untuk menjaga kelestarian tradisi pemakaman dan budaya Bali Aga. Pendidikan dan penyuluhan tentang pentingnya menghormati dan melestarikan tradisi juga diberikan kepada masyarakat dan wisatawan. Melalui upaya ini, diharapkan tradisi unik Desa Trunyan dapat terus hidup dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Bali.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun tradisi pemakaman di Trunyan memiliki nilai budaya yang tinggi, tidak luput dari berbagai tantangan dan kontroversi. Beberapa pihak mengkhawatirkan dampak pariwisata terhadap kelestarian budaya dan lingkungan setempat. Pengelolaan wisata yang kurang baik dapat mengancam keberlanjutan tradisi dan keseimbangan ekosistem di sekitar Danau Batur. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan wisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk menjaga keunikan dan keaslian Desa Trunyan.