Tampang

Kenapa Orang Barat Selalu Pakai Kloset Duduk? Ini Jawaban Sejarah yang Jarang Diketahui

1 Mei 2025 19:03 wib. 42
0 0
Kenapa Orang Barat Selalu Pakai Kloset Duduk? Ini Jawaban Sejarah yang Jarang Diketahui
Sumber foto: iStock

Menurut situs History, kloset berpenyiram pertama kali secara resmi ditemukan oleh John Harington pada tahun 1596 di Inggris. Namun, penemuan ini belum populer saat itu. Baru pada masa Revolusi Industri, teknologi ini mulai dikomersialkan dan menyebar luas ke berbagai belahan dunia Barat.


Kebiasaan Bukan Sekadar Soal Nyaman, Tapi Proses Sejarah

Jika dibandingkan dengan masyarakat Asia yang terbiasa menggunakan kloset jongkok, maka pilihan kloset duduk oleh orang Barat sebenarnya berakar dari proses historis dan kebiasaan yang terus diwariskan. Dari Yunani, Romawi, hingga Inggris masa modern, penggunaan kloset duduk menjadi bagian dari gaya hidup dan simbol peradaban maju.

Kebiasaan inilah yang terus berkembang hingga akhirnya menjadi standar di rumah-rumah dan fasilitas umum di negara-negara Barat. Mereka tidak menggunakan kloset jongkok bukan karena tidak bisa, melainkan karena tidak terbiasa. Sama halnya seperti orang Indonesia yang awalnya merasa canggung saat pertama kali menggunakan kloset duduk.


Kloset Jongkok: Tradisi Asia yang Lebih Tua

Sementara itu, kloset jongkok diyakini sebagai bentuk asli dan tertua dari sistem toilet manusia. Di berbagai negara Asia, terutama di China, bukti penggunaan kloset jongkok sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Tak hanya karena faktor fisiologis seperti tinggi badan yang cenderung lebih pendek, tapi juga karena kebutuhan pertanian.

Peneliti bernama Dai Wangyun menyebutkan bahwa di wilayah China utara yang kekurangan air, kotoran manusia disimpan dan dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Sistem ini sangat efisien dan menunjukkan keterkaitan erat antara kebutuhan biologis dan aktivitas bercocok tanam.


Faktor Budaya, Fisiologi, dan Spiritualitas

Pilihan antara kloset jongkok dan duduk tidak bisa dilihat hanya dari sisi kebiasaan saja. Ada berbagai faktor lain yang saling memengaruhi, mulai dari budaya, struktur tubuh, hingga nilai-nilai spiritual.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?