Selain itu, keberadaan berbagai objek wisata menarik di Bogor seperti Kebun Raya Bogor, Istana Bogor, dan Puncak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal ini membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Bogor meningkat, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Sehingga, pada saat yang sama, arus lalu lintas dari Jakarta ke Bogor maupun sebaliknya pun semakin padat.
Selain peningkatan jumlah wisatawan, infrastruktur jalan yang belum memadai turut menjadi faktor utama penyebab kemacetan di Bogor. Jalan arteri menuju Bogor yang terbatas menyebabkan kemacetan menjadi tak terhindarkan pada saat lonjakan arus lalu lintas terjadi. Terlebih lagi, pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi yang pesat tanpa diimbangi dengan pembangunan jalan yang memadai membuat kemacetan semakin sulit diatasi.
Kondisi topografi Bogor yang terdiri dari perbukitan dan banyak tikungan juga menjadi faktor lain yang memengaruhi kemacetan. Jalan-jalan yang berliku dan menanjak mengakibatkan laju kendaraan menjadi lambat, terutama saat ramainya lalu lintas. Hal ini membuat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Bogor menjadi lebih lama dari yang seharusnya.