Kasus penganiayaan ini menyita perhatian banyak pihak, terutama karena korban merupakan seorang dokter koas yang seharusnya dihormati dan dilindungi sebagai pahlawan kesehatan. Kasus ini juga mengundang keprihatinan dari masyarakat luas, yang merasa bahwa kekerasan dan penganiayaan tidak boleh dibiarkan dan harus ditindak tegas.
Menolak jalur damai bukanlah keputusan yang mudah bagi keluarga korban. Namun, mereka merasa bahwa penegakan hukum yang adil adalah salah satu upaya untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Dengan menolak jalur damai, keluarga korban juga berharap bahwa hukum dapat memberikan keadilan yang pantas bagi anaknya.
Kasus penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih menghormati dan melindungi para petugas kesehatan. Mereka adalah pahlawan sejati yang selalu berjuang untuk menyelamatkan nyawa orang lain, dan perlakuan kejam terhadap mereka tidak dapat ditoleransi. Kasus ini juga menjadi sorotan bagi aparat hukum untuk menegakkan keadilan dengan tegas dan adil.