Beberapa korban pemerasan ini bahkan tidak dapat berbuat banyak karena merasa terintimidasi dan khawatir perjalanan mereka akan terhambat. Akibatnya, mereka lebih memilih untuk membayar daripada harus menghadapi masalah lebih lanjut di bandara.
Dalam nota diplomatik yang dikirimkan oleh Kedutaan China, mereka menuntut agar pemerintah Indonesia segera melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden tersebut dan memastikan bahwa tindakan tegas diberikan kepada oknum petugas imigrasi yang terlibat dalam pemerasan. Selain itu, mereka juga meminta agar langkah-langkah pencegahan diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Sementara itu, Kementerian Imigrasi Indonesia dan Kementerian Luar Negeri telah menyatakan bahwa mereka akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan serius. Pihak berwenang berjanji untuk melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan bahwa praktik pemerasan ini tidak terjadi lagi di masa depan. Mereka juga menekankan bahwa tindakan pemerasan oleh petugas negara tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun dan akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Dampak pada Hubungan Bilateral, Kasus pemerasan ini tentunya dapat mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan China. Sebagai negara dengan jumlah wisatawan dan pelancong bisnis yang tinggi, Indonesia sangat bergantung pada sektor pariwisata dan perdagangan internasional. Oleh karena itu, insiden seperti ini perlu segera diselesaikan agar tidak menurunkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap sistem pelayanan imigrasi Indonesia.