Sejauh ini, penelitian ilmiah yang mendukung klaim bahwa mencampurkan kayu putih ke dalam Pertalite dapat meningkatkan nilai oktan belum dapat ditemukan. Tanpa bukti ilmiah yang kuat, klaim tersebut cenderung masuk ke dalam ranah mitos. Selain itu, mencampurkan zat yang tidak diuji ke dalam bahan bakar dapat berpotensi merusak mesin kendaraan dan dapat mengganggu kinerja katalisator.
Meskipun ketersediaan minyak kayu putih yang relatif mudah diakses, namun menggunakan kayu putih untuk meningkatkan nilai oktan BBM tidak disarankan. Cukup banyak risiko yang mungkin terjadi, di antaranya adalah:
1. Kerusakan Mesin: Campuran minyak kayu putih dapat meninggalkan residu yang mengotori injektor dan katup-katup mesin, serta mempercepat proses kopling.
2. Potensi Bahaya: Minyak kayu putih mudah menyala dan tidak cocok digunakan sebagai bahan campuran bahan bakar. Hal ini dapat berujung pada risiko kebakaran atau ledakan.
3. Gangguan Pada Katalisator: Penggunaan campuran bahan bakar yang tidak diketahui komposisinya dapat merusak katalisator pada kendaraan yang menggunakan teknologi pengendalian emisi.
Sebagai kesimpulan, menurut pengetahuan dan bukti ilmiah yang tersedia selama ini, klaim bahwa minyak kayu putih dapat meningkatkan nilai oktan Pertalite lebih cenderung merupakan mitos daripada fakta. Mencampurkan minyak kayu putih ke dalam bahan bakar dapat berdampak buruk bagi kesehatan mesin kendaraan dan bahkan dapat membahayakan pengguna kendaraan itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mencoba klaim tersebut demi menjaga kondisi mesin kendaraan agar tetap optimal dan aman.