Analisis terhadap interaksi netizen di media sosial juga memperlihatkan bahwa peningkatan sentimen negatif terhadap kepolisian seringkali berkaitan dengan isu-isu sensitif atau kontroversial yang melibatkan institusi kepolisian. Terlebih lagi, netizen juga seringkali menggunakan media sosial sebagai wadah untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepolisian terkait dengan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Adanya kasus kekerasan atau penyalahgunaan wewenang sebagian anggota kepolisian juga turut menyumbang terhadap sentimen negatif netizen terhadap institusi kepolisian. Kasus-kasus ini memicu reaksi negatif dari masyarakat, terutama jika penanganan dan proses hukum terhadap anggota kepolisian yang terlibat tidak dianggap adil dan transparan.
Kapolri Listyo Sigit P juga menegaskan bahwa kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk meredam sentimen negatif tersebut. Langkah-langkah yang diambil termasuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme di dalam institusi kepolisian. Selain itu, Polri juga aktif berkomunikasi dengan masyarakat melalui media sosial untuk memberikan klarifikasi dan mengedukasi masyarakat terkait tugas dan fungsi kepolisian.