Sedangkan Microsoft ingin menciptakan awal baru dengan Windows 10 setelah Windows 8 yang kurang sukses. Faktor-faktor teknis dan pemasaran memainkan peran besar dalam keputusan ini, meskipun mitos tentang angka 9 juga menjadi bagian dari spekulasi yang menarik untuk dibahas.
Terlepas dari alasan-alasan tersebut, langkah ini tidak menghentikan kesuksesan kedua perusahaan. Baik iPhone X maupun Windows 10 tetap mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pengguna di seluruh dunia, membuktikan bahwa kadang-kadang melompati angka bukanlah masalah besar dalam dunia teknologi yang terus berkembang.
Hal ini dapat dilihat dari respon positif dari pasar terhadap kedua produk tersebut. iPhone X menjadi salah satu produk iPhone paling populer, sementara Windows 10, dengan memperbaiki beberapa kekurangan dari pendahulunya, berhasil membawa inovasi yang diapresiasi oleh banyak pengguna komputer di seluruh dunia. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa keputusan untuk melewatkan angka 9 ternyata tidak mengurangi daya tarik dan keberhasilan kedua produk ini.
Dalam konteks ini, dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan strategis perusahaan dalam penamaan produk tidak selalu didasari oleh pertimbangan teknis semata. Faktor-faktor seperti ulang tahun penting atau citra merek juga mempengaruhi keputusan tersebut.
Meskipun mungkin terdapat spekulasi tentang alasan takhayul atau konotasi negatif angka 9 dalam budaya, namun hal ini tidak dapat dipastikan sebagai alasan utama dibalik ketidakhadiran iPhone 9 dan Windows 9. Dalam dunia yang terus berkembang, langkah-langkah inovatif ini justru berhasil memikat pasar dan memberikan keberhasilan padakedua perusahaan.