"Ketika anak perempuan saya, Jenna, berusia dua tahun, saya sedang mencari mainan atau alat," kata Amarir dilansir laman Indian Express.
Boneka Jenna pun dirancang menggunakan perangkat lunak pemodelan online. Amarir memutuskan untuk memberikan warna kulit gelap dan sedikit riasan.
"Bagi saya, penting bahwa boneka itu akan menunjukkan sesuatu yang bisa dikenali anak saya, atau setidaknya, mengenal ibunya," katanya.
Keempat bab yang dibaca Jenna pendek dan dirancang agar mudah diingat anak. Dalam beberapa hari sejak awal bermain dengan boneka itu, dia mulai membaca ayat-ayatnya.
"Idenya adalah untuk menghasilkan mainan yang memungkinkannya belajar Alquran dengan cepat dan mudah sambil bermain."