AI dan Belanja Bahan Makanan
Sulit mengubah cara orang berbelanja bahan makanan, tetapi AI sedang menciptakan gelombang perubahan. Perusahaan besar seperti Walmart, Amazon, dan Instacart telah meluncurkan fitur pencarian berbasis AI yang bekerja seperti mesin pencari, tetapi dilatih berdasarkan pencarian dan perilaku pengguna, menghasilkan hasil yang lebih cerdas dan akurat seiring waktu. Misalnya, Anda kini dapat mencari bahan makanan dengan pertanyaan seperti, “apa yang cocok dengan dada ayam?” dan menerima rekomendasi yang dipersonalisasi. Di toko fisik, kereta pintar berbasis AI mulai beredar, membantu penghematan uang dan membuat belanja lebih menyenangkan.
Juga dikenal sebagai jeruk kalamondin atau jeruk nipis Filipina, calamansi adalah bahan pokok masakan Filipina dan Asia Tenggara. Rasanya seperti kombinasi asam dari lemon, jeruk nipis, dan jeruk. Baru-baru ini, calamansi menjadi populer sebagai rasa dalam produk supermarket (seperti Calamansi dan Mango Sorbet dari Trader Joe’s) dan hidangan kelas atas. Koki pastry di acara Harry Potter: Wizards of Baking bahkan memasukkan calamansi ke dalam kue earl grey dengan ganache earl grey, custard calamansi, dan almond manisan.
Tren belanja yang sedang naik daun adalah peralatan dapur yang dirancang untuk satu tugas khusus. Contohnya adalah Ninja Creami yang terkenal di TikTok, yang dapat mengubah beberapa bahan sederhana menjadi es krim lembut. Meskipun pembuat es krim sudah ada selama bertahun-tahun, Ninja Creami lebih kecil dan mudah digunakan. Orang-orang saat ini lebih suka membeli barang kecil yang menyenangkan, seperti Dash Mini Waffle Maker, yang harganya kurang dari $10.