Monyet yang mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 memiliki tingkat kemampuan otak yang tinggi dan jaringan saraf yang tersusun rapi. Dalam beberapa hal kemampuan tersebut sama dengan jaringan saraf yang dimiliki manusia normal. Sebaliknya monyet yang mengonsumsi lebih sedikit makanan yang mengandung asam lemak omega-3 ternyata memiliki jaringan otak yang lebih terbatas. Kesimpulan tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Oregon Health Science University.
Hasil penelitian itu dimuat dalam Journal of Neuroscience beberapa hari lalu. Dari penelitian itu mereka mendapat sejumlah fakta manfaat asam lemak omega-3 bagi perkembangan otak yang sehat. Ini pertama kalinya para peneliti menggunakan pencitraan fungsi otak pada hewan untuk melihat interaksi jaringan otak pada monyet. Pola-pola yang ditampilkan melalui pencitraan itu hampir sama dengan pola jaringan pada otak manusia yang dilihat dengan menggunakan teknik pencitraan yang sama pula.