Selain itu, kebijakan moneter The Federal Reserve (Bank Sentral AS) yang menerapkan program pengurangan stimulus atau tapering juga turut berdampak terhadap pelemahan Rupiah. Dampak dari kebijakan tersebut adalah meningkatnya suku bunga dan pengurangan likuiditas di pasar keuangan internasional, sehingga membuat investasi di negara berkembang menjadi kurang menarik.
Dalam konteks ini, Misbakhun menekankan bahwa upaya stabilisasi Rupiah memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan regulator pasar keuangan. Perlu adanya langkah-langkah yang tegas untuk menjaga nilai tukar Rupiah agar tetap stabil dan tidak terjerumus dalam tren pelemahan yang dapat berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia.
Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kantor Bank Indonesia merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi dalam sektor keuangan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik korupsi di lingkungan lembaga keuangan, yang diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang sehat dan transparan.