Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus, Selasa (17/6/2025) pukul 17.41 Wita. Letusan dahsyat yang terjadi ini membuat suasana di desa-desa sekitar lereng gunung, termasuk Desa Pululera, tampak gelap gulita. Hujan abu dan kerikil yang menyertai letusan membuat kondisi lingkungan semakin tidak aman bagi warga yang tinggal di area tersebut.
Paulus Sanga Tukan, seorang tokoh masyarakat dan Kepala Desa Pululera, menjelaskan bahwa warganya saat ini terjebak di dalam desa karena hujan abu yang terus menerjang wilayah tersebut. "Kondisi di sini sangat mengkhawatirkan. Banyak warga yang tidak bisa keluar untuk mencari perlindungan karena jalanan tertutup abu dan kerikil," ungkap Paulus. Ia juga menyampaikan bahwa banyak rumah yang tertutup abu vulkanik, membuat keadaan di desa menjadi sulit.
Letusan Gunung Lewotobi ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Namun, intensitas erupsi kali ini tergolong sangat dahsyat, sehingga pihak berwenang memutuskan untuk menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas. Ini menunjukkan bahwa risiko erupsi lebih lanjut dan ancaman terhadap keselamatan warga menjadi sangat serius.