Polisi menyebut bahwa baik Ammar maupun Aras mengakui bahwa mereka telah menyusun skenario tersebut untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah pengikut mereka di media sosial. Mereka menyebutkan bahwa kejadian tersebut sepenuhnya diatur, termasuk peran Eyka yang sebenarnya tidak hilang sama sekali.
- Kreator Konten yang Mengabaikan Etika
Tindakan Ammar dan Aras ini menunjukkan betapa besar dampak media sosial terhadap perilaku sebagian orang dalam mencari popularitas. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kreator konten yang rela melakukan berbagai hal ekstrem untuk mendapatkan perhatian, seperti menyebarkan informasi palsu atau mengadakan tantangan-tantangan berbahaya yang meresahkan masyarakat.
Meskipun mereka berhasil menarik perhatian banyak orang, tindakan ini juga membuktikan betapa bahayanya penyebaran informasi hoaks di dunia maya. Tidak hanya menciptakan keresahan publik, namun juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap konten-konten yang beredar.
- Tindak Lanjut dan Pesan untuk Publik
Pihak kepolisian memberikan peringatan keras kepada para kreator media sosial untuk tidak menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan banyak pihak. Polisi juga menyebutkan bahwa meskipun niat awalnya mungkin hanya untuk menarik perhatian, namun penyebaran hoaks bisa berakhir dengan konsekuensi hukum yang serius.