Menariknya, kualitas maksimum dari cadangan baru tersebut ditaksir mencapai 138 gram emas per metrik ton bijih emas. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan tambang emas lain yang ada di seluruh dunia. Dengan demikian, penemuan ini menjadi pendorong penting bagi industri pertambangan di China.
Penemuan ini juga membuat China semakin memperlihatkan kepemimpinan dalam industri pertambangan emas. Saat ini, China sudah menjadi produsen emas terbesar di dunia yang kontribusinya mencapai 10% terhadap hasil emas di seluruh dunia pada tahun 2023. Namun, China masih lebih banyak menggunakan emas ketimbang memproduksinya, sehingga mereka masih mengandalkan impor emas dari negara lain seperti Australia dan Afrika Selatan.
Sebelumnya, pada tahun 2022, cadangan emas terbesar ditemukan di Afrika Selatan. Isinya sekitar 1.025 ton emas, menurut data dari Mining Technology. Namun, dengan temuan cadangan baru di China ini, cadangan emas tersebut bisa menjadi sumber emas terbesar di Bumi saat ini, mengingat estimasi jumlahnya yang mencapai 1.100 ton.