Selain itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa nyamuk lebih banyak terdistribusi di lingkungan dengan banyak tanaman dan air, serta pada malam hari. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan nyamuk untuk mencari tempat yang lembap dan gelap untuk bertelur.
Dalam beberapa kasus, warna pakaian mungkin bukan satu-satunya faktor yang menarik nyamuk. Misalnya, penggunaan parfum atau produk yang mengandung wewangian kuat dapat menjadi faktor penarik yang lebih dominan bagi nyamuk daripada warna pakaian yang dikenakan.
Sebagai upaya untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, memakai pakaian yang menutupi tubuh dengan warna terang, seperti putih atau kuning, dapat membantu mengurangi gigitan nyamuk. Selain itu, menggunakan obat nyamuk atau lilin serangga, terutama saat berada di daerah yang banyak nyamuk, dapat mengurangi risiko gigitan.
Selain itu, memasang kawat kasa pada jendela dan pintu, serta menggunakan kelambu saat tidur, juga dapat membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk di malam hari. Menghindari tempat yang lembap dan gelap, seperti semak-semak dan area berair, juga merupakan cara efektif untuk mengurangi paparan terhadap nyamuk.