Selain itu, kehadiran barang impor juga mempengaruhi industri lokal. Sebagian dari mereka mulai kesulitan bersaing dan mencari cara baru untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif. Namun, ada juga yang mengambil peluang dengan menggandeng barang impor sebagai produk tambahan yang mereka tawarkan kepada konsumen.
Menghadapi fenomena ini, pemerintah perlu terus melakukan evaluasi terkait kebijakan impor barang, terutama dalam kaitannya dengan pasar tradisional seperti Pasar Tanah Abang. Sejalan dengan itu, pelaku usaha lokal juga perlu terus berinovasi dalam merancang produk yang menarik dan memiliki kualitas yang bersaing. Kolaborasi dengan pelaku usaha impor juga dapat dijadikan strategi untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pasar Tanah Abang tetap menjadi destinasi belanja yang diminati oleh masyarakat. Terlepas dari porsi barang impor yang semakin besar, keberagaman produk yang ditawarkan oleh pasar ini menjadi daya tarik yang tidak tergantikan. Para pengunjung memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan belanja mereka, termasuk dalam kategori baju anak-anak.
Sementara pasar Tanah Abang tetap menjadi destinasi belanja yang menarik, apakah hadirnya barang impor menjadi ancaman atau peluang bagi para pelaku usaha lokal? Hal ini masih menjadi sorotan bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Meskipun demikian, keberadaan barang impor juga harus diiringi dengan upaya untuk memajukan produk-produk lokal agar dapat bersaing dengan pasar global yang semakin terbuka.