Pemerintah Iran telah berupaya untuk mengatasi krisis energi ini dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan darurat, seperti membatasi jam operasional pabrik dan usaha bisnis serta mengurangi konsumsi listrik di gedung-gedung pemerintah. Namun, langkah-langkah tersebut masih dirasa kurang efektif mengingat tingginya kebutuhan energi yang harus dipenuhi dalam menghadapi suhu ekstrem.
Krisis energi ini juga memberikan tekanan ekstra terhadap sektor pertanian Iran. Pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian Iran, namun kendala pasokan listrik dapat mengganggu operasi peralatan pertanian yang memerlukan daya listrik. Hal ini dapat berdampak negatif pada produktivitas dan ketersediaan bahan pangan di Iran.
Untuk mengatasi krisis energi ini, pemerintah Iran perlu melakukan langkah-langkah strategis seperti peningkatan investasi dalam infrastruktur energi, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, dan mendorong pengembangan energi terbarukan. Selain itu, kerja sama dengan negara lain dalam hal teknologi energi dan investasi juga dapat membantu mengatasi krisis ini.
Krisis energi yang dihadapi Iran saat ini menjadi peringatan bagi negara-negara lain mengenai pentingnya diversifikasi sumber energi dan pengelolaan infrastruktur energi yang efisien. Diperlukan tindakan yang tegas dari pemerintah Iran serta kerja sama antar negara untuk memastikan pasokan energi yang cukup dan stabil bagi masyarakat Iran.