Heru, seorang aktivis HAM berusia 34 tahun, juga menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto adalah sebuah ironi sejarah. "Soeharto adalah simbol dari otoritarianisme, dan Marsinah adalah korbannya. Memuliakan Soeharto adalah mencederai sejarah dan para korban pelanggaran HAM," katanya.
Aksi Kamisan ini juga merupakan respons terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menyatakan dukungan agar Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional. Para peserta aksi menuntut pemerintah untuk menuntaskan kasus pembunuhan Marsinah dan mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
Marsinah adalah seorang aktivis buruh yang dibunuh secara keji pada 8 Mei 1993 setelah memperjuangkan hak-hak buruh di perusahaan tempatnya bekerja. Hingga kini, kasus pembunuhannya belum tuntas, dan para pelaku serta dalang di balik pembunuhannya belum diadili.