tampang - Pada Senin 4 Agustus 2017 lalu, Mentri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi tiba di Myanmar. Kedatangan tersebut tidak lain adalah untuk berdiplomasi menawarkan solusi terkait krisis kemanusia yang sedang berlangsung disana terhadap etnis Rohingya kepada pemerintahan setempat. Sebelumnya Retno Berangkat dari Jakarta pada Minggu sore dan tiba di Kota Yangon tengah malam.
Retno mengungkapkan bahwa beliau akan menyelanggarakan pertemuan dengan pemerintah disana. Pertemuan tersebut akan berlangsung selama seharian ungkapnya. Setelahnya selesai melakukan pertemuan di Yangon, Menlu Retno segera bertolak menuju Naypyidaw. Disana beliau akan menemui Jendral Min Aung Hlaing selaku Panglima Angkatan bersenjata Myanmar.
Dalam keterangan persnya, Menlu Retno menuturkan “Saya akan menekan isu keamanan dan stabilitas di Rakhine State”.
Sesudah menemui Jendral Min Aung Hlaing, Menlu Retno akan menemui peraih Nobel Perdamaian yakni Daw Aung San Suu Kyi. Retno akan menawarkan solusi yang diberi nama formula 4+1 yang diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang sedang terjadi disana.
