Tutup Iklan
JasaReview
  
login Register
Studi: Epilepsi Tidak Mengganggu Kesempatan untuk Kehamilan

Studi: Epilepsi Tidak Mengganggu Kesempatan untuk Kehamilan

1 Mei 2018 | Dibaca : 944x | Penulis : Slesta

Setelah epilepsi tampaknya tidak menurunkan kemungkinan seorang wanita hamil, penelitian baru menemukan.

"Makalah kami adalah mitos-buster," kata penulis studi Dr. Page Pennell, direktur penelitian dalam pembagian epilepsi di Brigham and Women's Hospital di Boston.

"Ketika saya memasuki spesialisasi ini, ada banyak mitos dan stigma tentang wanita yang hidup dengan epilepsi," kata Pennell dalam rilis berita rumah sakit. "Beberapa dekade yang lalu, wanita dengan epilepsi berkecil hati karena hamil dianggap berisiko."

Epilepsi adalah kondisi neurologis yang ditandai oleh kejang, kehilangan kesadaran dan masalah kesehatan lainnya.

"Hari ini, kita tahu lebih banyak dan memiliki obat yang lebih aman untuk membantu wanita dengan epilepsi memiliki kehamilan yang sehat. Tetapi mitos tentang tingkat kesuburan tetap. Kami ingin mengevaluasi angka tersebut, khususnya di kalangan wanita yang ingin hamil," kata Pennell.

Penelitian ini melibatkan 89 wanita dengan epilepsi dan 108 wanita tanpa epilepsi yang mencoba untuk hamil. Para wanita tidak memiliki riwayat gangguan infertilitas yang diketahui.

Dalam setahun, 60,7 persen perempuan dengan epilepsi dan 60,2 persen perempuan tanpa epilepsi hamil. Kedua kelompok mengambil waktu yang sama untuk hamil dan memiliki tingkat keguguran dan kelahiran hidup yang sama.

Di seluruh dunia, sekitar 12,5 juta wanita usia subur mengalami epilepsi. Studi sebelumnya telah menemukan wanita dengan epilepsi memiliki tingkat kelahiran yang lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki epilepsi, tetapi itu bisa disebabkan oleh lebih sedikit wanita dengan epilepsi yang ingin hamil, kata para peneliti.

Ahli saraf harus berbicara dengan pasien wanita usia subur "tentang rencana mereka untuk memulai keluarga dan tentang kontrasepsi yang efektif sampai saat itu," kata Pennell.

"Studi kami menunjukkan bahwa kebanyakan wanita dengan epilepsi memiliki tingkat kesuburan yang normal, sehingga perencanaan ke depan, menyesuaikan obat dan meresepkan vitamin sangat penting untuk wanita dengan epilepsi sepanjang tahun reproduksi mereka," kata Pennell.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Terkesan cari Aman, PDIP Cenderung Pilih Gus Ipul untuk Pilkada Jatim
12 Juni 2017, by Rahmat Zaenudin
Tampang.com- Pilkada Jatim masih menjagokan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam berbagai survey yang dilakukan beberapa lembaga Survey. Bahkan ada beberapa ...
 Waspadai 7 Tanda Peringatan pada Apa yang Pria Katakan, Ladies!
12 September 2017, by Rindang Riyanti
Ini tanda-tanda peringatan yang menunjukkan bahwa ia pasangan yang salah dilihat dari topik yang ia bicarakan. 1. Mantannya Mantan hubungan selalu rumit. ...
Madrid Berhasil Cetak Rekor Baru di Liga Champions, Juventus Gagal treble winners!
4 Juni 2017, by Zeal
Real Madrid menambah koleksi trofi Liga Champions. Pada musim ini, mereka sukses meraih gelar juara usai membungkam Juventus di The National Stadium of Wales, ...
Jangan Bermain Canda “Bawa Bom”, Akibatnya Fatal
30 Mei 2018, by oteli w
Jangan Bermain Canda “Bawa Bom”, Akibatnya Fatal Seorang penumpang pesawat Lion Air iseng berteriak ada bom di pesawat di Bandara ...
Tonton Video Porno Pengaruhi Perubahan Struktur Otak, Benarkah?
27 Oktober 2017, by Rindang Riyanti
Bahaya pornografi menjadi perbincangan hangat menyusul viralnya sebuah video mesum yang diduga melibatkan seorang mahasiswi universitas ternama ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
JasaReview