Mesin scram jet bisa jadi merupakan gebrakan teknologi dalam peluncuran pesawat jet. Ia merupakan satu bentuk variasi mesin jet, yang secara teori, dapat menghasilkan tenaga yang cukup. Yakni untuk meluncurkan pesawat luar angkasa ke orbitnya. Satu tugas yang sejauh ini hanya, dimiliki oleh mesin roket.
Pada semua pesawat bermesin jet, udara yang mengalir lewat ceruk dikompresi. Kemudian dipanaskan dengan pembakaran bahan bakar. Ketika udara panas ini muncul melalui saluran buangan, maka dihasilkanlah tenaga atau daya dorong yang lantas mendorong pesawat. Dalam teknologi konvensional, mesin turbojet, justru turbin pemutar yang mengkompresi udara yang baru masuk.
Mesin ramjet mengandalkan pada putaran pesawat untuk menghantam udara pada kecepatan tinggi. Mesin scramjet memang lebih didesain dengan aliran udara yang bisa mencegah panas berlebihan yang ekstrem. Yang bisa melumpuhkan ramjet di bawah 6 Mach. Ini berarti enam kali kecepatan suara.
Meski konsepnya mudah, pendekatan ini tak pelak memunculkan problem yang menakutkan dalam desain pesawat terbang. Pesawat jet konvensional secara khusus didesain sebagai bagian dari bodi pesawat. Hampir seperti mesin mobil yang komponennya terpisah-pisah. Tapi karena scramjet membutuhkan ceruk udara yang panjang, maka perancangnya harus menyatukan ceruk tadi ke bagian depan bodi pesawat. Demikian pula, bagian belakang badan pesawat menjalankan sebagian mulut pipa buangan. Jadi, mesin dan badan pesawat menjadi susunan yang menyatu. Yang mesti dirancang dan dikembangkan sebagai satu unit.
