Tampang

Puasa Syawal Sebaiknya tidak Dekat dengan Hari Raya Idul Fitri

29 Jun 2017 17:21 wib. 2.106
0 0
Puasa Syawal Sebaiknya tidak Dekat dengan Hari Raya Idul Fitri

Tampang.com- Puasa di Bulan Syawal biasanya banyak dilakukan umat muslim satu atau dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Dari Syeikh Muhammad Mukhtar Asy-syinqithi-hafizhohullah, mengatakan bahwa lebih afdolnya  jika seseorang menjadikan hari-hari iednya untuk kebahagiaan dan kesenangan ( tidak berpuasa ). Kebahagiaan dan kesenangan yang dimaksud disini yaitu saat berkumpul, bertemu dan silaturahmi baik dengan segenap sanak famili maupun tetangga di lingkungan kita.

Waktu satu atau dua hari setelah Idul Fitri biasanya masih banyak tamu atau undangan untuk kita dalam rangka silaturahmi. Terkadang kita menemukan orang-orang yang menjadi tidak enak hati apabila mereka dikunjungi oleh orang lain yang menolak hidangan yang disuguhkan dan mengatakan "saya sedang berpuasa", sebaliknya mereka akan merasa senang bila hidangan yang disuguhkan dinikmati tamunya.

Diceritakan ada sebuah riwayat dari nabi Muhammad SAW saat beliau diundang oleh seorang sahabatnya dari kalangan Anshor setelah hari Raya Idul fitri untuk menikmati hidangan bersama para sahabatnya, lalu ada diantara sahabat beliau yang menjauh dan mengatakan "sunggu aku sedang berpuasa (sunah), maka Nabi Muhammad SAW, mengatakan kepada sahabatnya itu " Sungguh saudaramu sudahy bersusah payah memberikan hidangan untukmu, jadi batalkanlah puasamu dan berpuasalah di hari lainnya"

Perkara seperti ini yaitu mementingkan silaturahmi dan membahagiakan kerabat kita merupakan keutamaan yang lebih afdol dari amalan puasa sunah. Di sisi lain, syariat telah melapangkan yang berpuasa pada enam hari syawal di pekan pertama menjadikannya tidak mutlak atau tidak terikat. Puasa syawal bisa dilakukan di hari lain selama masig dalam bulan syawal.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

TRENDING