Tutup Iklan
Tryout.id
  
login Register
NU Tolak Full Day School, Muhammadiyah Tetap Dukung

NU Tolak Full Day School, Muhammadiyah Tetap Dukung

2 Juli 2017 | Dibaca : 1723x | Penulis : Rahmat Zaenudin

Tampang.com- Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), Muhadjir Effendi untuk memberlakukan sistem Full Day School pada awal tahun ajaran baru ini, masih menuai pro dan kontra. Banyak yang mendukung kebijakan ini dengan alasan dasar agar siswa lebih aktif dalam mengisi kegiatan belajarnya di sekolah daripada menghabiskan waktunya diluar sekolah, namun tidak sedikit sekolah atau daerah yang belum siap dengan diterapkannya kebijakan ini dengan alasan keterbatasan tenaga pengajar dan fasilitas yang belum memadai dari sekolah.

Nadhatul Ulama ( NU ) merupakan salah satu lembaga yang menolak kebijakan ini dengan alasan bahwa penambhan waktu belajar tidak selalu identik dengan perbaikan karakter siswa, berpotensi besar melampaui jumlah jam mengajar guru di sekolah dan masih banyak sekolah yang belum siap karena fasilitas yang dimiliki masih sangat minim.

Sikap tegas PBNU ini didasari saat Presiden Jokowi memberikan masukan agar kebijakan ini ditunda terlebih dahulu, namun ada indikasi Mendikbud tetap akan menjalankan kebijakan Full day school ini.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj mengatakan bahwa pihaknya menegaskan menolak kebijakan Mendikbud tersebut."Seandainya Menterinya sudah menerima imbauan presiden kita tidak akan keras kayak gini,indikasinya khan menterinya yang akan ngotot" ujar KH. Said Aqil.

Berbeda dengan PBNU, PP Muhammadiyah memberikan suara dukungan terhadap kebijakan Mendikbud ini. Sekertaris Umum  PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menilai bahwa keputusan Mendikbud ini didasari karena kurang efektifnya sistem sekolah yang ada saat ini. Banyak siswa yang menghabiskan waktunya diluar sekolah, hal ini menimbulkan potensi masalah yang cukup serius seperti tawuran, kenakalan remaja dan masalah lainnya.

Abdul Mu'ti mengatakan bahwa dukungan terhadap kebijakan Mendikbud ini bukan karena Mendikbud adalah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ingin berseberangan dengan NU.

Kepada pihak pemerintah, Muhammadiyah juga mengimbau untuk tidak gamang dalam mengambil keputusan. Segala sesuatunya bisa diatasi dengan komunikasi yang baik dan sosialisasi yang komprehensif.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Tak Hanya Bantu Kamu Lebih Bersemangat, Ini Manfaat Lain Jika Kamu Duduk dengan Tegak
1 Maret 2018, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Duduk dengan posisi tegak tak hanya baik untuk postur tubuh saja. Tapi ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan dari posisi tegak ...
Kenapa Cowok Gengsi Meminta Maaf
24 Februari 2018, by Rahmat Zaenudin
Tampang.com - Kadang memang kalau dicermati para cowok memang susah banget untuk bilang maaf sama pacar atau lawan jenisnya,seolah berat banget untuk mengakuin ...
Kapan Seorang Perempuan Belajar menyiapkan Diri Jadi Seorang Ibu?
11 Januari 2018, by Slesta
Tampang.com – Menjadi seorang ibu sama dnegan menjadi seorang panutan dan teladan untuk anak – anak. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang ibu ...
Bayi bernama Pajero Sport Akhirnya Bertemu dengan Mitsubishi
2 Juni 2017, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Tahukah kalian mengenai seorang bayi bernama Pajero Sport yang akhir-akhir ini sedang viral? Akhirnya, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales ...
Jokowi Lantik Djarot jadi Gubernur Gantikan Ahok
15 Juni 2017, by Retno Indriyani
Tampang.com - Djarot Saiful Hidayat telah resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk melanjutkan sisa masa jabatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab