Mengidentifikasi karang yang jumlahnya sangat banyak memang bukan soal mudah. Padahal, identifikasi kerap jadi hal penting baik untuk riset ataupun upaya pelestarian terumbu karang. Namun kini, dengan alat bantu Coral Finder, seorang pemula juga dapat mengetahui data genus karang dengan akurat.
Coral Finder merupakan alat bantu berbentuk buku setebal 29 halaman yang memuat foto-foto genera karang. Dikembangkan Russell Kelley dari Coral Identification Capacity Building Program (CICBP), yakni sebuah program dari lembaga pelatihan identifikasi karang Coral Hub, alat bantu itu diklaim bisa mengidentifikasi 80 genus karang keras di Asia Pasifik.
Belasan jurnalis yang tergabung dalam Eco Diver Journalist beberapa waktu lalu menggunakan Coral Finder di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Rizya Ardiwijaya, Science Specialist TNC sekaligus pelatih penggunaan Coral Finder, mengungkapkan penyelam harus mampu menyelam dengan cukup baik karena dibutuhkan ketenangan dalam proses identifikasi.
Penggunaan Coral Finder dilakukan dengan tiga langkah. Pertama, dengan mencocokkan kondisi pertumbuhan karang tersebut dengan yang tertera pada kolom Key Group dalam Coral Finder. Setelah menentukan bentuk pertumbuhannya, diperlukan pengukuran besar koralit pada karang tersebut. Ini dilakukan dengan kaca pembesar dan penggaris/alat ukur.
