Siapa sih di dunia ini yang tak pernah membandingkan dirinya dengan orang lain? Baik itu mengenai harta, ketampanan/kecantikan, kepintaran, kepopuleran, dan lain sebagainya. Saya rasa sebagian besar manusia di bumi ini pernah melakukannya, bukan?
Banyak yang tidak menyadari penyebab hidup kita sepertinya stuck atau berjalan di tempat hingga tidak mengalami kemajuan yang siginifikan itu adalah akibat dari pola pikir yang sering membandingkan diri dengan orang lain.
Mengapa bisa demikian? Ketika membandingkan diri dengan orang lain, tentunya Anda melibatkan emosi, perasaan, bahkan melupakan apa yang Anda miliki saat ini. Tanpa disadari di saat itulah Anda mengalami titik terendah pada dirimu, dimana pada saat itu juga tak lagi menggunakan akal sehat dengan baik sehingga motivasi pun menurun drastis karena merasa tak mampu, merasa tak layak, merasa tak punya apapun, merasa paling kecil, dan berbagai pikiran negatif lainnya.
Pertanyaannya, apakah kita tidak boleh membandingkan diri dengan orang lain? jawaban yang tepat adalah tentu saja boleh, asalkan tidak terjebak dalam pikiran negatif di atas. Ketika membandingkan diri dengan berbagai kehebatan orang lain harusnya kita menciptakan peluang serta pola pikir yang baru yaitu menyusun strategi hidup untuk mencapai hidup yang lebih baik. Menjadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi untuk mewujudkan mimpi yang lebih besar ini adalah bentuk respon positif ketika membandingkan diri orang lain.
