GueBanget - Sebuah pemikiran atau berpikir untuk keberlangsungan hidup kita merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Keadaan di dunia ini tidak akan berubah tanpa ada proses berpikir, bisa sedikit kita renungkan.
Selanjutnya, mungkin sebagian besar orang tidak mengetahui seberapa besar kekutan pikirannya sendiri. Apabila kita tidak mengetahui kekuatan pikiran kita sudah dipastikan kita akan tertinggal dan tergerus oleh zaman, kok bisa? Itu pertanyaan yang pasti akan diajukan. Tentu saja bisa sebab secara logika kita sudah diberikan otak tapi tidak dipakai untuk berpikir, yah jadinya kita tertinggal. Nah supaya lebih jelas, berikut tentang kekuatan pemikiran menurut Dr. Ibrahim Elfiky,
Berpikir berpengaruh pada perilaku
Pemikiran kita yang positif tentu akan memberikan kekuatan positif pada diri kita, akan tetapi pemikiran kita negatif sudah otomatis akan membuat kita negatif pula. Seperti contoh, orang yang memiliki cita-cita tinggi dia akan selalu memberikan asupan-asupan positif pada tubuhnya agar semua yang di cita-citakan tercapai, tetapi bagi orang yang tidak memiliki cita-cita atau bercita-cita kerdil, maka dia akan memberikan asupan negatif pada tubuhnya “ ah, aku tidak akan bisa melakukan itu” tanpa disadari kalimat itu membuat tubuh merespon cepat dan berimpilkasi pada perilaku kita yang tidak semangat, malas, dan paling parah yang terpenting hidup.
Berpikir berpengaruh pada hati
Sebenarnya pemikiran itu berkaitan dengan positif dan negatif, bagaimana kita mengolahnya apabila mengarahkan pikiran kita pada hal positif pasti akan positif, namun apabila negatif pasti akan negatif. Berawal dari pikiran akan mempengaruhi semua anggota tubuh termasuk hati, dan apabila sudah memasuki hati sangat berbahaya apabila pemikiran kita negatif dan sangat bahagia apabila semua positif. [Aar/Red]
