Cairan antiseptik memang memiliki manfaat sebagai pertolongan pertama pada luka memar, sobek, inflamasi maupun luka akibat gigitan serangga. Namun cairan antiseptik yang berhasil diciptakan oleh mahasiswa Untidar ini berbeda dari biasanya. Mereka menciptakan cairan antiseptik dari getah pisang dan pare.
Ketua Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian (PKPM) Untidar, Ismiterra Cahya Pradani, mengatakan jika getah pohon pisang mengandung tanin, saponin, alkaloid yang mampu berperan sebagai anti bakteri dan antiseptik. "Kandungan flavonoid pada getah pohon pisang juga berperan sebagai stimulus regenerasi sel kulit, sehingga mempercepat proses pembekuan darah dan proses penyembuhan luka," jelas Ismi.
Sementara bahan lainnya, Pare, yang merupakan jenis sayuran yang memiliki rasa pahit mengandung kuinon, antrakuinon dan lektin. Ketiga zat ini berfungsi sebagai anti peradangan dan anti bakteri. Kedua tanaman itu kemudian diekstrasi menjadi cairan serta dikemas menjadi cairan semprot (spray). Obat herbal ini diberi nama Spray GAPIPA.
"Spray Gapipa ini dapat mengobati luka luar seperti antiseptik lainnya, misalnya luka bakar, luka sayatan benda tajam dalam ringkup luka ringan. Secara fungsi sama dengan obat luka pada umumnya, namun spray ini bersifat herbal karena terbuat dari bahan asli dari getah pohon pisang dan pare yang diekstraksi,” tambah Ismi.
