Dalam sebuah Simposium Internasional tentang Teh dan Kesehatan di Sidney, Australia yang dihadiri antara lain oleh peneliti-peneliti kesehatan dan gizi, mengemukakan bahwa komponen-komponen antioksidan dalam teh tampaknya dapat membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis utama, seperti stroke, serangan jantung dan beberapa jenis kanker. Bahkan, minum teh dikatakan dapat mencegah kerusakan gigi. Akan tetapi, bagaimana cara menyeduh teh yang tepat agar khasiatnya lebih maksimal? Pasalnya tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Citarasa teh paling baik diperoleh bila teh diseduh selama 3-5 menit sebelum dihidangkan. Jika diseduh terlalu lama, teh akan memiliki rasa lebih pahit karena terjadi lebih banyak tanin yang dilepaskan. Tanin adalah salah satu senyawa dalam teh yang diduga dapat memperberat kerja ginjal. Selain itu, waktu penyeduhan yang lebih lama juga akan menghasilkan teh dengan kandungan kafein yang lebih tinggi. Teh memiliki kafein kira-kira setengah dari kafein yang terkandung dalam kopi.
Khusus untuk kandungan flavonoid dalam teh hitam, waktu penyeduhan yang diperpanjang sampai 10 menit dapat meningkatkan kadarnya, tetapi setelah itu tidak meningkat lagi. Hasil penelitian lain menunjukkan teh yang diseduh dengan cara yang lazim (menuangkan 500 ml air
mendidih pada 5 gram daun teh kering dengan lama penyeduhan 3 menit) mengandung flavonoid sebanyak 30-40 mg/L. Tambahan bunga-bunga yang harum seperti bunga melati, atau irisan jeruk nipis, membuat cita rasa teh hitam semakin 'kaya'.
