Tutup Iklan
hijab
  
login Register
Gaya Hidup Konsumtif Telah Menjadi Kebiasaan, Apa Saja Faktornya?

Gaya Hidup Konsumtif Telah Menjadi Kebiasaan, Apa Saja Faktornya?

31 Mei 2018 | Dibaca : 1013x | Penulis : Jenis Jaya Waruwu

Era globalisasi telah merubah gaya hidup manusia di seluruh dunia. Dimana tak ada lagi batasan-batasan antar negara. Tentu saja era globalisasi yang salah satu diantaranya adalah kemajuan teknologi yang begitu pesat menjadi segala sesuatu dalam kehidupan lebih mudah. Namun, selain sisi positif ada dampak negatif yang telah berkembang di masyarakat khususnya Indonesia yakni gaya hidup yang konsumtif.

Gaya hidup konsumtif sendiri memiliki arti secara umum yakni suatu perilaku yang hanya memakai atau menggunakan tetapi tidak menghasilkan sendiri (produksi), dan hanya bergantung pada produsen. Gaya hidup yang konsumtif telah berkembang di Indonesia bahkan sebagian telah menjadi kebiasaan. Apa saja faktor yang menyebabkan hidup konsumtif? Berikut pembahasannya untuk Anda ketahui.

  • Adanya westernisasi dan pengaruh budaya

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dengan mudah masyarakat dapat mengetahui yang sedang di dunia. Akibatnya budaya sendiri menjadi dianggap ketinggalan dan menganggap budaya luar lebih menarik dan modern. Pola pikir seperti inilah yang menjadi masyarakat menjadi konsumtif dan berperilaku kebarat-baratan (westernisasi).

  • Tuntutan gaya hidup

Salah satu yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif adalah keadaan lingkungan sosial dan pekerjaan sehari-hari. Akibatnya setiap orang berusaha untuk beradaptasi dengan meniru gaya hidup lingkungan kerja dan sosialnya.

  • Pengaruh media sosial

Saat ini promosi dan transaksi barang semakin mudah. Adanya gadget dan internet dengan mudah menemukan berbagai iklan produk yang terpasang di setiap sosial media yang Anda miliki. Akibatnya tidak jarang orang yang terpengaruh dengan iklan dan tanpa pikir panjang langsung membeli barang yang telah dilihatnya meskipun sebenarnya tidak butuh-butuh amat.

  • Haus pengakuan

Siapa yang hobi mengoleksi barang dengan brand tertentu? Meski tergolong mahal namun demi mengupdate setiap tipe dan produk terbaru brand yang digemari memaksa Anda membelinya bukan? banyak orang yang melakukannya agar diakui oleh orang lain dan tidak dianggap ketinggalan.   

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Maverick Vinales : "Saya Pikir Cara Kami Bekerja Akhir Pekan Ini Benar"
4 Juli 2018, by Rachmiamy
Dari delapan seri yang telah dilakukan di MotoGP 2018, pembalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales belum pernah menaiki podium tertinggi. Prestasi terbaik ...
xiomi mi 6
5 Mei 2017, by Ayu
Xiaomi Mi 6 telah resmi diumumkan dalam sebuah acara di Beijing, China, Rabu (19 April 2017). Sesuai dengan berbagai bocoran yang sebelumnya beredar, ...
4 Tanda Hubungan Cinta Telah Berakhir
19 April 2018, by Retno Indriyani
Tampang.com - Kisah asmara tentunya akan sangat bahagia jika kedua belah pihak memiliki rasa yang sama dan saling pengertian satu sama lain. Namun hubungan ...
Dituding Hadirkan Konten Pornografi, Begini Penjelasan WhatsApp
7 November 2017, by Rindang Riyanti
Aplikasi messaging WhatsApp tersandung masalah dengan adanya konten pornografi pada layanannya. Menanggapi hal ini, WhatsApp pun angkat bicara. Dalam ...
10 Fakta tentang Emoji yang Mungkin Mengejutkan Anda!
21 Agustus 2017, by Rindang Riyanti
Emoji dengan cepat diadopsi sebagai bahasa digital mana-mana yang digunakan oleh pengguna di seluruh dunia dan terus berkembang. Dalam Social Media Week ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab