Tampang

Fahira Idris: Bom Kampung Melayu Ingin Mengadu Domba!

27 Mei 2017 12:22 wib. 2.364
0 0
bom kampung melayu

Jakarta, 26 Mei 2017— Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam, tidak hanya sekedar ingin menebar teror dan ketakutan, tetapi juga punya tujuan yang lebih besar yaitu mengadu domba bangsa ini agar terus saling berseteru dan saling tuduh. Otak dibalik aksi teror ini lihai memanfaatkan berbagai situasi, kondisi, dan peristiwa besar yang belakangan ini terjadi di Indonesia.

“Mungkin mereka belajar dari peristiwa bom Thamrin di mana niat mereka ingin menebar kepanikan dan ketakutan, ternyata tidak berhasil.  Makanya, mereka menunggu memilih situasi dan waktu yang tepat agar efek aksi teror mereka tidak hanya membuat takut tetapi juga menjadi perseteruan baru sebagai amunisi untuk mengadudomba bangsa ini. Kalau kita sudah pecah, bangsa ini akan mudah dikuasai,” tukas Wakil Ketua Komite III DPD Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (26/5).

Fahira mengungkapkan, pemilihan lokasi aksi peledakan di Stasiun Bus Kampung Melayu yang juga merupakan pusat keramaian dan menargetkan aparat kepolisian yang sedang mengamankan aksi pawai obor jelang Ramadan, oleh otak pelaku teror diharapkan memancing kemarahan umat dan sebagai cara untuk meruntuhkan upaya kita merajut kembali kebersamaan pascapilkada DKI Jakarta.

“Saya sangat bermohon kita jangan terpancing. Abaikan komentar-komentar provokatif bahkan yang mengaitkan terjadi ledakan bom ini dengan umat Islam apalagi dengan pilkada, terutama di media sosial. Orang-orang seperti ini, rasionalitasnya sedang terganggu dan tanpa sadar menjadikan dirinya sebagai alat pemecah belah bangsa. Sekali lagi, abaikan saja, karena tidak ada manfaatnya untuk direspon,” tegas Senator Jakarta ini.

<12>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Pilpres 2024 Berlangsung: