Tutup Iklan
Tryout.id
  
login Register
Benarkah Peminum Kopi Bisa Hidup Lebih Lama?

Benarkah Peminum Kopi Bisa Hidup Lebih Lama?

22 Agustus 2017 | Dibaca : 1038x | Penulis : Rio Nur Arifin

Peminum kopi bisa hidup lebih lama. Ini telah menjadi kesimpulan dari banyak penelitian selama beberapa tahun terakhir. Sekarang, para peneliti percaya bahwa mereka mungkin telah menemukan salah satu mekanisme yang mendasari hubungan tersebut.

Dalam sebuah penelitian baru, para peneliti mengungkapkan penemuan proses peradangan yang bisa mendorong perkembangan penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Mereka juga menemukan bahwa konsumsi kafein bisa melawan proses inflamasi ini.

Penulis utama David Furman, Ph.D., dari Institute for Immunity, Transplantation and Infection di Stanford University di California, dan rekan-rekannya baru-baru ini melaporkan temuan mereka di jurnal Nature Medicine.

Kopi, teh, soda, minuman energi, dan coklat semuanya adalah makanan dan minuman umum yang dikonsumsi yang mengandung kafein, senyawa yang terkenal dengan kemampuan merangsang otak.

Namun, ada lebih banyak manfaat dari kafein daripada hanya sekedar memberikan dorongan energi di pagi hari. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa asupan kopi secara teratur dapat memperpanjang umur seseorang. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015, misalnya, menemukan bahwa peminum kopi yang mengonsumsi satu sampai lima cangkir per hari memiliki risiko kematian lebih rendah daripada orang yang tidak melakukannya.

Untuk penelitian mereka, para peneliti pertama kali menetapkan untuk mengidentifikasi proses peradangan yang mungkin berkontribusi pada kesehatan jantung yang buruk di usia tua.

Tim tersebut menganalisis data dari kelompok Stanford-Ellison, termasuk satu kelompok orang dewasa sehat berusia antara 20 dan 30, dan satu kelompok orang dewasa sehat berusia 60 dan lebih tua.

Penelitian menunjukkan kafein dapat mencegah peradangan yang dipicu oleh metabolit asam nukleat

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa kafein mungkin melawan efek negatif metabolit asam nukleat.

Pada penilaian asupan kafein peserta, para peneliti menemukan bahwa darah orang dewasa yang lebih tua yang memiliki aktivitas cluster gen rendah lebih cenderung mengandung metabolit kafein, seperti teofilin dan theobromine.

Ketika para peneliti menginkubasi sel kekebalan tubuh dengan metabolit kafein dan metabolit asam nukleat, mereka menemukan bahwa metabolit kafein mencegah efek peradangan pada metabolit asam nukleat.

Kopi Kuat Pria
www.powerman.id

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

5 Alasan Sehat Mengapa Kamu Harus Suka Pedas
13 November 2017, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Untuk makanan, ada sebagian orang yang menyukai santapan berasa pedas. Tak hanya menambah cita rasa, ternyata makanan pedas punya manfaat lain. ...
Konsumsi Tomat Secara Rutin bisa Cegah Kanker Kulit
18 Desember 2017, by Retno Indriyani
Tomat merupakan jenis buah yang mudah ditemukan dan biasanya menjadi salah satu pelengkap masakan. Buah ini ternyata memiliki banyak manfaat yang bukan hanya ...
zakat
21 Juni 2017, by Retno Indriyani
Tampang.com - Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim karena zakat termasuk dalam salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan. Jangan sampai ...
Obat Diare ini Bisa Hilangkan Jerawat dalam Sekejap!
1 September 2017, by Sandra Wijaya
Siapa yang tidak kesal jika memiliki kulit berjerawat? Masalah kulit yang satu ini sering membuat kita tidak percaya diri. Jerawat adalah masalah kulit yang ...
Ramai Kasus Hermansyah terkait Rizieq, Kapolda: Jangan terlalu Disimpulkan
11 Juli 2017, by Zeal
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan meminta pembacokan terhadap ahli telematika Hermansyah tidak disimpulkan terkait kesediaannya menjadi ...
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
JasaReview