Tutup Iklan
JasaReview
  
login Register
Begini Sikap Muhammadiyah dan PBNU Soal Aksi Teror di Surabaya

Begini Sikap Muhammadiyah dan PBNU Soal Aksi Teror di Surabaya

14 Mei 2018 | Dibaca : 1026x | Penulis : Jenis Jaya Waruwu

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan rentetan aksi ledakan bom di Surabaya merupakan perbuatan zalim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas serta aksi cepat penanganan terorisme dan radikalisme. Langkah ini seharusnya bagian dari kewajiban negara dalam menjamin keamanan rakyatnya.

 “Teror itu telah menciptakan ketakutan kolektif. Atas nama apapun, oleh siapapun, bertujuan apapun  tindakan itu merupakan perbuatan zalim,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta, Senin, (14/05/2018).

Rentetan aksi terror bom di Surabaya setidaknya telah menewaskan 13 orang serta puluhan mengalami luka-luka. Di antara pelaku terror dengan cara bom bunuh diri itu di antaranya satu keluarga terdiri atas suami istri dan 4 anaknya. Kemudian kejadian serupa berlanjut pada Senin pagi, 14 Mei 2018 di halaman Markas Polrestabes Surabaya. Di Sidoarjo juga terjadi.

Bahkan bukan hanya zalim, kata Haedar Nashir, Muhammadiyah juga menilai aksi terror semacam itu merupakan perbuatan fasad fil-ardl atau perusakan di muka bumi yang tidak dapat dibenarkan oleh agama, hukum, dan moral.

“Muhammadyah mengecam semua aksi teror di Surabaya itu dan simpati mendalam untuk para korban tak bersalah akibat perbuatan biadab itu,” tegasnya.

Ia meminta pemerintah dan polisi untuk segera mengusut tuntas, objektif, dan transparan.

 “Kami juga berharap teror bom di gereja itu jangan sampai memunculkan pandangan mewakili umat beragama yang berbeda apalagi sampai mengganggu hubungan antar agama yang sudah berjalan harmonis." Katanya

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam keterangan tertulis mengatakan, lembaganya mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apapun motif dan latar belakangnya. Segala macam tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan.

"Bukanlah ciri ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin. Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan," kata Said.

Selanjutnya, Said menyampaikam rasa bela sungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang sedang dialami. Kata Said, segala yang terjadi merupakan suratan takdir dan kita harus menerimanya dengan penuh sikap kedewasaan, lapang dada, ketabahan dan kesabaran.

Polisi menduga pelaku bom di Sidoarjo dan bom di Surabaya masih bersahabat. Dugaan tersebut muncul setelah mencocokan identitas pelaku dua ledakan bom tersebut.

"Setelah kami periksa identitas pelaku di Sidoarjo, pelaku pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo masih bersahabat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal saat dihubungi, Senin dinihari, (14/05/2018)

 

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Timnas U-22 Unggulli Timor Leste
20 Agustus 2017, by Rahmat Zaenudin
Tampang.com - Pertandingan sepak bola TiM Nasional Indonesia U-22 melawan Tim dati Timor Leste yang berlangsung di Stadion Majlis Perbandaran Selayan,minggu ...
Spekulasi di Balik Teror Bom Kampung Melayu
25 Mei 2017, by Gatot Swandito
Dua rentetan bom bunuh diri meledak di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jakarta, pada 24 Mei 2017. Aksi teror yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ...
Jeremy Thomas Jadi Tersangka. Ada Apa?
11 Agustus 2017, by Slesta
Tampang.com – Keluarga Jeremy Thomas tengah dilanda permasalahan. Setelah sebelumnya anak Jeremy Thomas, Axel telah ditangkap karena dugaan terlibat ...
Lego Star Wars: Microfighters, Game dengan Kualitas Musik, Sound Efek, dan Visual Keren
16 Juli 2018, by Maman Soleman
Melihat dari judulnya kamu pasti sudah tahu bahwa game ini diadaptasi dari kisah Star Wars dengan sentuhan lego. Cara bermain Lego Star Wars sama dengan Abyss ...
Ketika Pria Berbelanja Menggantikan Wanita.. Apa Bedanya?
30 Mei 2017, by Retno Indriyani
Tampang.com - Berbelanja merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat dihindari baik bagi wanita maupun pria. Pria dan wanita merupakan dua ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
JasaReview