Petra, kota kuno yang terletak di Yordania, sering disebut sebagai "Kota Batu yang Terlupakan". Terkenal karena arsitektur yang diukir langsung dari batu karang, Petra adalah salah satu situs arkeologi paling memukau di dunia. Kota ini pernah menjadi pusat perdagangan yang makmur, dan kini menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, keindahan, dan misteri yang mengelilingi Petra.
Sejarah Singkat Petra
Petra didirikan sekitar abad ke-4 SM oleh suku Nabatea, yang kemudian menjadikan kota ini sebagai ibu kota mereka. Berkat lokasinya yang strategis di antara rute perdagangan penting, Petra tumbuh menjadi pusat komersial yang kaya. Suku Nabatea terkenal sebagai insinyur ulung yang mampu mengembangkan sistem irigasi canggih, memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan gurun yang keras.
Pada puncaknya, Petra dihuni oleh sekitar 30.000 penduduk. Namun, gempa bumi besar pada abad ke-4 dan perubahan rute perdagangan menyebabkan penurunan drastis kota ini. Pada akhirnya, Petra ditinggalkan dan hilang dari pengetahuan umum hingga ditemukan kembali oleh penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812.