Tutup Iklan
JasaReview
  
login Register
Begini Kritik Prabowo Soal Aturan Tenaga Kerja Asing yang Diteken Jokowi

Begini Kritik Prabowo Soal Aturan Tenaga Kerja Asing yang Diteken Jokowi

2 Mei 2018 | Dibaca : 1166x | Penulis : Jenis Jaya Waruwu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritisi Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait aturan tenaga kerja asing. Prabowo Subianto mengatakan Jokowi telah keliru meneken Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Prabowo pun meminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan peninjauan ulang dan mencabut aturan itu.

"Kebijakan tersebut akan merugikan masyarakat Indonesia dengan semakin mudahnya tenaga kerja asing (bekerja di Indonesia)," kata Prabowo, Rabu, 25 April 2018.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, aturan yang ditandatangani pada 26 Maret 2018 lalu dinilai tidak sesuai dengan program sejuta lapangan kerja yang pernah dikampanyekan Jokowi pada Pemilu 2014 silam.

Bahkan aturan itu juga dapat berpeluang merugikan bangsa Indonesia pasalnya setiap negara asing memiliki kepentingan masing-masing ketika berhubungan dengan Indonesia.

 "Semestinya pemerintah waspada dalam menjalin kesepakatan dengan negara asing," kata Prabowo.

Seperti diketahui Jokowi telah menetapkan aturan tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing pada 26 Maret 2018 lalu. Aturan itu terdiri atas 39 pasal dan mulai berlaku dihitung tiga bulan setelah sejak diundangkan pada 29 Maret 2018.

Dari pasal-pasal yang ada di dalamnya, masih diperdebatkan karena dianggap memudahkan pekerja asing masuk ke Indonesia. Misalnya pada pasal 2 ayat 1 yang menyebutkan penggunaan tenaga kerja asing dilakukan oleh pemberi kerja tenaga kerja asing dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu.

Jokowi mengatakan aturan itu bertujuan untuk menyederhanakan prosedur administrasi bagi tenaga kerja asing. Menurutnya, lapangan kerja bagi tenaga lokal tetap ada. Misalnya yang dilakukan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia. Perusahaan yang baru berusia setahun itu mampu mempekerjakan 4.000 tenaga kerja. Adapun pekerjanya mayoritas dari tenaga kerja lokal.

Terkait polemik yang terjadi soal penandatanganan Jokowi pada perpres itu Jokowi menilai itu lebih karena motif politik.

"Inilah yang namanya politik," kata dia.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sudah menganalisis isu serbuan tenaga kerja asing akan menjadi komoditas politik yang biasa muncul menjelang pesta demokrasi.

"Apalagi menjelang (pemilihan umum) seperti ini menjadi sedap gitu untuk digulirkan," ucapnya.

Ia pun menyampaikan harapan agar orang-orang dibalik permainan isu ini tidak bicara sembarangan karena dapat menyesatkan masyarakat. Pemerintah siap mengadu data dengan semua pihak yang melontarkan isu serbuan tenaga kerja asing.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengatakan partainya tak khawatir akan serangan isu tenaga kerja asing tersebut. Ia mengatakan polemik tenaga kerja asing tengah menjadi bahan kajian Komisi Ketenagakerjaan Dewan Perwakilan Rakyat.

 "Kita tunggu saja kajian mereka. Yang penting kita siapkan sumber daya manusia dengan baik agar sanggup bersaing lintas negara," katanya.

 

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Yusril Membantah Keterangan Kwik Kian Gie Terkait Penyusunan Inpres BLBI
6 Juli 2018, by oteli w
Yusril Membantah Keterangan Kwik Kian Gie Terkait Penyusunan Inpres BLBI Yusril Ihza Mahendra secara tegas membantah keterangan mantan Kepala Badan ...
Korea Utara Mengirim Atlet, Pemain dan Rombongan ke Olimpiade
9 Januari 2018, by Slesta
Korea Utara mengatakan dapat mengirim delegasi besar atlet, pemain dan pejabat ke Olimpiade Musim Dingin bulan depan. Kedua Korea mengadakan pertemuan ...
Kesalahan-Kesalahan Ini Sering Kita Lakukan Saat Mandi
17 Maret 2018, by Ghilman Azka Fauzan
Tampang.com - Membersihkan badan alias mandi menjadi salah satu rutinitas yang penting dilakukan setiap harinya. Dengan mandi, tubuh menjadi lebih segar untuk ...
Orang dengan Pekerjaan ini Dianggap Menarik untuk dijadikan Pasangan
26 April 2018, by Retno Indriyani
Tampang.com - Mencari pasangan memang tidaklah muda dan pastinya memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan pasangan hidup. Bukan hanya penampilan namun ...
Pria Dengan Serangan Jantung Lebih Mungkin Dibandingkan Wanita
12 November 2017, by Slesta
Keterpaparan Amerika terhadap seksualitas dan gender dapat membuat perempuan kehilangan nyawa ketika jantung mereka tiba-tiba berhenti, sebuah studi baru ...
Berita Terpopuler
Polling
Permadi Arya dibayar APBN atau Bukan?
#Tagar
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved
 
Tutup Iklan
hijab