Tampang.com - Tradisi mudik lebaran yang dibarengi arus balik dengan membawa sanak saudara ke Jakarta atau kota besar lainnya sudah terjadi bertahun-tahun. Pemprov DKi Jakarta dan Pemprov kota besar lainnya sering melakukan razia terhadap penduduk luar kota yang ingin mengadu nasib di kota besar dan mengembalikan ke tempat asal dengan alasan menambah padat penduduk kota besar dan menambah tingkat pengangguran di kota-kota besar.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan malah mempunyai pemikiran yang berbeda menyikapi masalah arus urbanisasi pendatang luar daerah ke Jakarta. Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tidak akan melarang sispapun yang akan masuk ke Jakarta untuk mengadu nasib. "Jangan menutup orang mengadu nasib, Kita semua kesini dulu untuk mengadu nasib. Jangan sekarang kita menutup orang mengadu nasib", jelas Anies.
Anies menambahkan bahwa pendatang yang ingin mengadu nasib ke Jakarta berusaha untuk meningkatkan derajat hidup mereka menjadi lebih baik. Namun Anies mengingatkan bahwa para pendatang dari luar daerah Jakarta yang akan masuk Jakarta saat arus balik lebaran harus mematuhi ketentuan yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta.
Pendatang yang ingin masuk Jakarta harus taat pada aturan, baik itu aturan mengenai kependudukan maupun catatan sipil. Selain itu mereka juga harus siap mentaati semua aturan yang berlaku bagi semua warga masyarakat DKI Jakarta.
